Sejarah

SEJARAH AFTI (Asosiasi Filsafat Teologi Indonesia) berasal dari para pimpinan lembaga-lembaga filsafat teologi di Indonesia, antara lain dimotori oleh pimpinsn STF Driyarkara Jakarta, Fakultas Teologi Universitas Katolik Sanata Dharma Yogyakarta, STFT Widya Sasana Malang, Fakultas Filsafat Unika Parahyangan Bandung, Fakultas Filsafat Universitas St. Thomas Medan, STFK Ledalero Flores, dan lembaga-lembaga teologi Katolik lainnya.

Pembentukan sebuah asosiasi mengalir dari kesadaran pentingnya lembaga-lembaga filsafat dan teologi memiliki gerak bersama yang efektif dan sinergis untuk menanggapi perkembangan peraturan-peraturan Perguruan Tinggi.

Pada 18 Oktober tahun 2013 di Syantikara beberapa pimpinan dari lembaga-lembaga pendidikan filsafat dan teologi berkumpul bersama para teolog dan filosof untuk membicarakan pentingnya sebuah langkah bersama dalam menyikapi perkembangan hukum pendidikan tinggi, dan secara khusus terkait dengan lembaga pendidikan teologi. Undang-undang Nomor 12 tahun 2012, diantaranya, menjadi alasan untuk semakin menyadari pentingnya bagaimana lembaga pendidikan para calon imam bersinergi dalam menyikapi peraturan negara terutama mengenai penyelenggaraan disiplin teologi.

Pada tahun 2014 salah satu produk dari tanggapan asosiasi ini ialah hadirnya Program Studi Filsafat Keilahian (Divinity Studies) sebagai nama dari teologi dalam Dikti (Kementerian Ristekdikti), karena rumpun ilmu “teologi” berdasarkan UU No. 12 tahun 2012 berada di bawah atap Departemen Agama.

Setelah membentuk pengurus yang akan melakukan koordinasi, pada tahun 2013 dibentuklah nama KoLiTi (Konsorsium Lembaga Teologi Indonesia), Sempat dipikirkan ALiTi (Asosiasi Lembaga Teologi Indonesia) kemudian pada tahun 2016 berubah nama menjadi ALeFTi (Asosiasi Lembaga Filsafat Teologi Indonesia), dan akhirnya pada tahun 2017 menjadi AFTI (Asosiasi Filsafat Teologi Indonesia), yang pada bulan Maret 2017 didaftarkan ke notaris dan secara resmi ke Kemenhumkam dan sudah mendapatkan pengesahannya dengan nomor: AHU-O005365.AH.01.07.TAHUN 2017

Sekretariat Koliti pada awalnya ada di STF Driyarkara, Jakarta (2013). Beberapa nama pimpinan STFT, FT, FF se-Indonesia yang pertama kali mengawali pembentukan asosiasi ini dapat disebutkan:

Martasudjita, Pidyarto, Yohanes S. Lon, Bernard Raho, Vitus Rubianto, Frans Guna, Harimanto Suryanugraha, Kristinus Mahulae, Leonardus Samosir, Amrosius Wuritimur, Eddy Kristiyanto, Eddy Putranto (2013).

Pada pertemuan tahun itu juga, terpilih pengurus inti : ketua Prof. Eddy Kristiyanto, Sekretaris Drs. Harimanto Suryanugraha SLL, Bendahara Prof. Pidyarto, dan anggota Dr. Martasujita dan Kristinus Mahulae Lic.SS.

Pada pertemuan tahun 2017, Koliti berganti nama menjadi AFTI dan mendapatkan SK pengesahan dari Kemenhumkam dengan kepengurusan sebagaimana didaftarkan secara resmi: Ketua Martasujita, Sekretaris Harimanto Suryanugraha, Bendahara Armada Riyanto, Anggota Vitus Rubianto dan Gonti Simanullang, pengawas Mgr. Pidyarto, Eddy Kristianto, Marsellus Ruben Payong.

Alamat sekretariat AFTI ada di Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Detail-Transaksi-Pengesahan1-reduced1